Palestina
Palestina, apa kabarmu
hari ini?
Apakah kini luka itu
telah terobati?
Ataukah sudah terlanjur
dalam dan menganga lebar?
Apakah telah kau
temukan penawarnya?
Ataukah tak ada lagi
yang mampu membuatmu tersenyum?
Setiap saat dengan
letusan…
Setiap saat dengan
kabut tebal…
Setiap saat dengan
darah…
Setiap saat dengan
kehilangan…
Puing-puing kehancuran
mewarnai hari
Jiwa raga yang sulit
menerima ditegar-tegarkan
Semuanya remuk redam,
luluhlantah
Air mata menjadi teman
sehari-hari
Bagaimanakah aku bisa
melupakanmu?
Bagaimanakah aku mampu
mengacuhkanmu?
Bagaimanakah aku dapat
tertidur lelap sementara engkau menjerit lemah disana?
Dimanakah nurani
persaudaraan itu?
Dimanakah semboyan
Islam sebagai pemersatu?
Dimanakah aku saat engkau
begitu rapuh tak berdaya?
Palestina, izinkan aku
menjadi pengobat luka mengangamu
No comments:
Post a Comment