“Khairunnas anfauhum, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang memberi manfaat bagi orang lain.”


Wednesday 23 January 2013

KIMIA, I LOVE YOU


KIMIA, I LOVE U
          Tak ada yang pernah benar-benar tahu bagaimana rasanya jauh dari sesuatu yang dicintai. Hanya mereka yang pernah mengalami dan konsisten dengan satu impian yang bisa merasakan. Selalu menyisakan tangis, bahkan saat kau berusaha tidak memikirkannya. Setiap jam, tidak, setiap hari dalam hidupmu, kau bertemu orang-orang yang akan menjadi calon ilmuwan masa depan, mendengar celoteh dan kelur kesah mereka akan dunia sains dengan segala kerumitan angka, bahasa latin dan istilah-stilah yang super banyak. Kau melihat bagaimana mereka sangat bersemangat ingin menghasilkan temuan-temuan masa depan, mendiskusikan berbagai jurnal internasional yang kau sendiri bingung apa isinya.
          Kau tahu, bagaimana rasanya itu? Ketika kau hanya melihat dan mendengar apa yang dulu menjadi duniamu, hanya Tuhan yang mengerti bagaimana rasanya. Seperti menjadi alien di planet milikmu sendiri. Memang benar, perasaan buruk seperti itu tak perlu ada jika tidak kubiarkan hinggap. Tetapi ada saat ketika kau tak bisa mengendalikannya dan itu mengalir begitu saja.